Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Muatan listrik bisa negatif atau positif. Semua zat terbentuk dari atom-atom. Setiap atom mempunyai inti atom yang terdiri dari proton dan elektron yang mengelilinginya. Proton mempunyai muatan listrik positif, dan elektron mempunyai muatan listrik negatif.
Keterangan:
F = Gaya (Joule)
q1= Besar muatan, muatan pertama (Coulomb)
q2 = Besar muatan, muatan kedua (Coulomb)
r = Jarak antar muatan (meter)
k = konstanta = 9 x 109 N m2 C-2
Bagaimana muatan-muatan yang tidak terhubung satu sama lain dapat tarik-menarik ataupun tolak-menolak?
Hal ini terjadi karena adanya medan magnet antar muatan. Bila muatan berjenis sama (muatan positif saja atau muatan negatif saja) maka akan terjadi tolak menolak antar muatan. Begitu pula bila muatan berbeda jenis, maka akan terjadi tarik menarik antar kedua muatan tersebut.
Ketika dua zat seperti balon dan tangan kamu saling digosokkan, elektron ditarik dari material yang mempunyai daya tarik yang lemah (tangan) dan menempel pada material yang mempunyai daya tarik yang kuat (balon). Hal ini menyebabkan kedua material menjadi bermuatan listrik. Material yang kehilangan elektron menjadi bermuatan positif dan material mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif. Balon dan tangan merupakan listrik netral (jumlah muatan positif dan negatifnya sebanding) sebelum digosok. Karena jumlah muatan positif dan negatifnya sama. Setelah digosok, balon mempunyai muatan negatif berlebih dan tangan mempunyai muatan positif yang berlebih.
Muatan listrik yang tidak sejenis saling tarik menarik, sehingga muatan negatif balon ditarik ke muatan positif tangan karena perbedaan muatannya. Perhatikan dalam gambar bahwa tidak ada perubahan jumlah muatan total gabungan. Penggosokan menyebabkan elektron-elektron yang ada bergerak dari satu obyek ke obyek yang lain.Misalnya penggaris apabila di gosok-gosokan dengan kain sutra maka akan bermuatan
listrik dan muatan listrik tersebut apabila didekatkan dengan kertas maka kertas
tersebut juga kan ikut tertarik, ini menunjukkan saling keterkaitan antara
penggaris dengan kertas.
- Atau, contoh listrik statis lainnya yang memiliki muatan listrik yang besar adalah petir.
Nah, itu tadi contoh sederhana dari adanya litrik statis di sekitar kita, ternyata selain contoh-contoh kecil tersebut, listrik statis juga diterapkan manusia dalam alat-alat pendukung aktivitas manusia itu sendiri. Salah satunya printer laser.
Prinsip Kerja Printer Laser
Printer Laser biasanya dipakai untuk mencetak tulisan maupun
mencetak gambar pada kertas dengan mengirim data dari komputer. Prinsip ilmiah
apakah yang dipakai dalam proses penggunanaan printer laser? Kami akan membahas lebih lanjut dalam makalah ini.
Prinsip yang dipakai pada printer laser adalah
prinsip elektrik statis, permulaannya adalah photoreceptor drum (OPC
Drum) diberi muatan positif
oleh Primary Charging Roller
(PCR) dengan memberikan arus listrik padanya.
Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang
sangat kecil melewati permukaan photoreceptor drum untuk membentuk image
tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, satu garis
horizontal pada satu waktu. Sinar laser menyorot kan cahaya pada photoreceptor drum untuk membentuk titik
dan mematikan cahaya untuk tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak
bergerak dengan sendirinya namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin
yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini pasti berhenti pada titik di photoreceptor drum dan membentuk image
electrostatic (permukaan drum yang berubah menjadi bermuatan negatif).
Setelah pola image lengkap, toner yang tersimpan di toner
hopper (di dalam cartridge) diambil oleh Unit Developer (magnetic sleeve) . Toner yang bermuatan positif melekat pada
area photoreceptor drum yang telah membentuk image electrostastik tapi bukan pada area
yang bermuatan positif (area yang tidak terkena sinar laser).
Lembar kertas (dengan muatan negatif yang kuat) bergerak
sepanjang sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang
berpola. Kertas mendorong bubuk toner dari drum untuk berpindah melekat pada
kertas sehingga pola image berserbuk toner berpindah pada kertas dan siap untuk
difinishing pada fuser.
Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat
pada OPC Drum akan dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin
Fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image
pada kertas agar kuat melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak
dikeluarkan menuju tray pengeluaran kertas pada printer.
Laser Scanner Assembly
Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 bagian unit :
1. Laser
2. Cermin berputar
3. Lensa
Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut dipancarkan ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap secara horizontal pada drum.
Baru saja kita telah mempelajari penerapan konsep listrik statis pada printer laser, sebenarnya masih banyak alat-alat lain yang di aplikasikan melalui konsep fisika, tidak hanya listrik statis, melainkan konsep-konse fisika lainnya.
Subhanallah ya teman, ternyata konsep-konsep fisika yang terkadang sebagian banyak siswa menganggap tidak penting, malah terbukti dengan penerapan konsep fisika itu sendiri yang sangat bermanfaat, bayangkan jika tidak ada fisika di kehidupan manusia?
Sebenarnya, siapa saja sih yang telah membuat artikel ini?
Ini dia mereka...
Anggota Kelompok
- KGS Ade Anggara Pratama
- Bobby Agus Setiawan
- Eko Supriyadi
- Muhammad Miftah Akbar
- Rendi Dian Prasetia
Lalu siapa sih guru pembimbing yang telah membantu mereka menyelesaikannya?
Namanya : Anita Ekawati,Spd, Miss Eka, makasih yya, karena kegigihan Miss Eka, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Thanks for read, we hope you leave the post for comment anything about our article
Sangat membantu! Arigatou >.<
BalasHapusSiap sama"! :D
HapusArtikel bagus.. 20th lalu belajar sangat suit. Kemudahan mendapatkan Informasi sekarang memudahkan pemahaman semoga berlanjut buat generasi yang akan datang selanjutnya.
BalasHapus